Sebagian orang sangat mudah memberi stigma buruk pada orang lain. Seandainya kita benar, tentu sampaikanlah dengan mau'idhotil hasanah. Maka dakwah kita akan diterima. Sampaikanlah dengan penuh hati-hati. Maka dakwah kita akan ditaati. Sebab, problem masyarakat begitu kompleks. Benar bahwa yang disampaikan adalah hukum Allah. Namun tidak lantas menuding dan menentukan seberapa besar dosa mereka. Sedang kita tidak tahu seberapa luas hamparan dosa-dosa kita. Meski begitu, kewajiban untuk saling mengingatkan tetap dilakukan.
Sekarang, mari kita lihat madhorot dari sudut pandang yang berbeda, agar tidak terlalu mudah menghakimi kesalahan.
*tunjukkan padaku sebuah keburukan yang tidak mengandung kebaikan didalamnya, atau sebaliknya. Seseorang yang hendak membunuh tiba-tiba berhasrat untuk berzina, akibatnya dia tidak jadi membunuh. Benar bahwa zina adalah perbuatan tercela, tapi ia menjadi penghalang terjadinya pembunuhan. Pada sisi inilah zina mengandung unsur kebaikan*. (Dilansir dari buku fihi ma fihi_Maulana Jalaludin Rumi)
Jika kita amati dari pernyataan itu, kita akan belajar mengapa dosa tidak dapat dilepaskan dari pahala. Kesalahan selalu berdampingan dengan kebenaran. Dari situlah kita akan mudah menemukan solusi, resiko, bahkan rancangan penyelesaian kedepan, karena sebelum melangkah kita sudah diberi pertimbangan oleh dua kemungkinan.
*Bermuhasabah*
*tunjukkan padaku sebuah keburukan yang tidak mengandung kebaikan didalamnya, atau sebaliknya. Seseorang yang hendak membunuh tiba-tiba berhasrat untuk berzina, akibatnya dia tidak jadi membunuh. Benar bahwa zina adalah perbuatan tercela, tapi ia menjadi penghalang terjadinya pembunuhan. Pada sisi inilah zina mengandung unsur kebaikan*. (Dilansir dari buku fihi ma fihi_Maulana Jalaludin Rumi)
Jika kita amati dari pernyataan itu, kita akan belajar mengapa dosa tidak dapat dilepaskan dari pahala. Kesalahan selalu berdampingan dengan kebenaran. Dari situlah kita akan mudah menemukan solusi, resiko, bahkan rancangan penyelesaian kedepan, karena sebelum melangkah kita sudah diberi pertimbangan oleh dua kemungkinan.
*Bermuhasabah*
Komentar