Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

BONAMAR

                        BONAMAR         Terdengar suara khas di bibir lelaki berkumis tebal, wajah tirus dan tubuh ceking. Lengkingan siul mengikuti tempo koplo dari soundsystem bututnya. Siulan Bonamar. Ya. Siulan merdu yang malah menyakiti telinga istrinya. Semakin lama semakin memanggil amarah wanita bernama Surkanti.           "Mau sampai kapan Abang begini?" Ketusnya mematikan musik. Asap kopi menguar segar dari cangkir yang dibawanya. Diletakkan kopi itu dengan ekspresi senewen.             "Sampai jengger dapat jodoh. Ya....ya? Kurrrr kurrr kurrrr. Makan yang banyak. Ayo". Bonamar memang tak tahu diri. Terlalu lama Anggur-angguran. Kecintaannya pada Jengger, ayam jantan itu membuatnya lupa tanggungan.             "Bapak......uang saku!". Pinta anaknya yang baru kelas Enam SD.           ...

SEPASANG PEMULUNG

SEPASANG PEMULUNG 🌿.                                   🍁  Dini hari motorku bocor di salah satu desa kecamatan kebasen. Orang banyumas akrab dengan kecamatan itu. Aku mendorongnya beberapa meter saja, Alhamdulillah. Di tempat tambal ban sebelah pemakaman umum, berhenti sepasang pemulung kucal, memarkir kendaraannya didepanku. Awalnya aku setengah acuh dengan kedatangannya menaiki becak buluk. Becak terbuka berisi timbunan karung rongsok yang dijaga seorang lelaki. Suami wanita yang mengayuh becak tadi. Sepertinya wanita itu memiliki otot betis yang super kuat. Memboncengkan suami dan rongsoknya. Aku diam-diam terperangah, memandang mereka berjalan seperti katak baru bertemu hujan lagi. Riang dan bersemangat. Mereka bernafsu menaiki setapak menanjak di kanan pemakaman. Bisa di baca, rizqi bertumpukan disana. Mataku terus mengikutinya hingga lenyap. Sekejap aku menyempatkan bertanya p...