Langsung ke konten utama

Postingan

Sajen

Postingan terbaru
Berproseslah seperti kupu-kupu. Sebelum memukau, dia menjauh dari keramaian. Orang tidak perlu tahu seberat apa usahanya untuk tampil mempesona.. - Karena hidup juga seperti metamorfosis kupu-kupu. Saat posisimu sebagai ulat dan kepompong, banyak orang ingin menjauhi bahkan menyingkirkanmu. Tapi saat kamu memiliki segala keindahan, mereka berusaha mencarimu kesegala arah meski sulit menjangkaunya.

🐾 CARI danTAU 🐾

                    CARI dan TAU  Membaca bagian dari mengingat tapi menelaah bagian dari lalai .  Bersyukurlah atas ketidak puasan. Berterimakasihlah pada kerakusan. Sebab berkat dua hal itu manusia menikmati sensasi kehausan. Orang yang tidak berfikir merasa cukup hanya membaca kata "Bacalah". Menyudahi dengan mengabaikannya. Namun manusia berakal akan mengembangkan makna kata tunggal itu. Dia akan mencari kemungkinan-kemungkinan dengan segala macam tafsiran. Tidak cukup. Dia akan melebarkan tafsiran-tafsiran itu ke berbagai persepsi. . Sekian..😋✌️

Sepasang Pelayar

Bagaimana mau mendatangi surga di akhirat jika tidak mampu mendatangkan surga didalam rumah tangga? Semua tahu bahwa pengawal manusia mencapai ke Esa'an Rabb-nya berupa masalah-masalah, kesakitan-kesakitan, ujian-ujian menjenuhkan, yang kerap mendatangkan keputus asaan. Rumah tangga ibarat kapal ditengah lautan. Lelaki adalah nahkodanya. Badai gelombang adalah ancamannya. Aku, seorang penumpang yang mempercayakan keselamatanku padamu dan rela terombang ambing bersamamu, karena kita berada dalam kapal yang sama. Namun jika kamu tidak berdaya menstabilkan lajunya, maka mintalah perlindungan pada Allah sang maha pengendali segalanya. Nahkoda yang baik dapat menenangkan jiwa penumpangnya bahkan ketika tahu kapal itu akan tenggelam ditengah lautan. Itulah kenapa seorang wanita butuh lelaki yang tetap sabar dalam amarahnya, bukan lelaki yang bahagia hanya pada kesenangannya saja.

Imajinasi dan Fakta

                     IMAJINASI dan FAKTA Baiklah! kali ini aku mau sharing atau curhat atau rasan atau atau ke kalian 😬. Masih seputar tulis menulis gaes. Tahan dulu mualnya ya, aku tahu kalian kekenyangan bahas-bahas begini. Tapi saiki bahasannya penuh dengan kemajuan. Versi, cewe iki (nunjuk diri) 😁 Nah dari diksinya aja udah keliatan beda tho? Nggak baku-baku amat kaya biasanya?. Anggep aja iyak ah!. Jadi tuh, aku lagi bahagia aku tuh... Dapet passion menulis yang sreg. Hebat nggak gue?👏👏👏 Iya'in aja dari pada gila. Sebenernya menulis itu sama kaya hobi-hobi yang lain. Perlu feel yang pas. Kaya ketemu jodoh kalo udah klik, bawa adek kemana abang mau deh.....🤣 Kalo kita udah gitu sama type gagasan kita, otomatis feel kita bakal nuntun ke komitmen pola bahasan yang kita tentuin. Kalo pasangan hidup ya ke pelaminan lah. Eh.🙊 Mau model gimana aja arahnya ke situ. Jika terlanjur cinta mah dableg euy. Di pelencengin kemana juga ujung-ujungnya ntu. Mau kata pa

Ya!. Begitulah

                        #Ya!. Begitulah.# Aku takut akan hari tua. Bersamaan dengan berubahnya warna rambut, fungsi memoriku makin melemah. Sepertinya aku tidak ingin membayangkan bagaimana ada banyak kenangan satu-persatu lepas dari berangkas fikiran. Bagiku sangat mengerikan. Aku semakin sadar pengalaman menjadi harta karun terbesar pada diri manusia. Sebab sekali saja dia hilang, hilanglah sudah. Tak pernah bisa di cari gantinya. # * الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك *# "Waktu adalah pedang jika kamu tidak menggunakannya maka dia siap menebasmu" Iya memang, karena banyak sekali hal-hal spontanitas yang tidak akan bisa terulang lagi. Ada banyak waktu terbuang sia-sia dan sulit di tebus. # * الوقت أنفاس لا تعود *# "Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali" Itulah mengapa aku memutuskan untuk jatuh hati pada menulis. Meski aku tahu tulisanku belum tentu mampu mengubah apapun dalam diri siapapun. Aku hanya enggan merelakan masa-masa sebe

Anak Hebat Lahir dari Orang Tua Hebat

ANAK HEBAT LAHIR DARI ORANG TUA HEBAT ******** ---- ********---***** *--- ******** Hello Mom.... Sudah mengkajikan ilmu ke anak hari ini? Tentu sudah ya. Sebagai Muslim, wajib bagi orang tua mengajarkan secara mendalam Ilmu Islam.  Yahhh minimal basic nya lah.  Buakankah agama sebagai pedoman hidup manusia? Dalam Islam diajarkan apa itu akkidah dan akhlak.  Namun tidak menutup kemungkinan ada kesalahpahaman dalam mentransfer pengetahuan- pengetahuannya. Dampaknya pada pemahaman dan pola kehidupan.  Gampang saja begini.  Orang tua yang mengajarkan cara hidup religious,  mereka menjadi Agamis. Orang tua yang berjiwa sosial tinggi mereka akan memiliki sensitifitas lebih pada lingkungannya. Begitu juga orang tua yang mengajarkan keduniawian,  mereka tumbuh dengan matrealistis.  Orang tua yang mengajarkan non toleran,  mereka penuh kontradiktif. Orang tua yang kriminil, potensi bertindak kriminalitas lebih besar. KECUALI setelah dewasa mereka mau mengkaji ulang pembiasaan